Mohon tunggu...
Putra Dewangga
Putra Dewangga Mohon Tunggu... Jurnalis - Content Writer di SURYA.co.id

Hanya seorang penulis di media online

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

KKN di Desa Petani, Bukan Cerita Horor

15 Juli 2022   22:19 Diperbarui: 15 Juli 2022   22:53 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Gimana bisa tenang, Ngga? Kita butuh program untuk tiga bulan ke depan." Jawabnya ketus.

"Aku sudah siapkan, jadi tenanglah" tukasku.

Ocehan Arin mendadak berhenti. Semua mata juga tertuju padaku. Apa yang kukatakan barusan memang benar adanya. Semua sudah terkonsep di pikiranku.

"Pertama-tama, desa ini butuh akses internet. Kita buat proposal untuk PT Telkom agar desan ini bisa mendapat akses internet" ujarku.

Proposal pun jadi dan tinggal menunggu jawaban dari pihak Telkom. Kami beberkan alasan mengapa desa ini butuh akses internet. Mulai dari hasil pertanian yang melimpah dan butuh akses ke digital market.

Tak butuh waktu lama, pihak Telkom langsung menyetujui proposal kami. Sementara akses internet diberikan khusus di balai desa.

"Lalu, setelah itu?" tanya Arin.

"Kita harus memasarkan hasil pertanian warga di platform e-commerce besar seperti shopee, lazada dan tokopedia" ujarku.

"Tapi mereka belum punya brand dan tak tahu cara jualan secara digital" sanggah Arin.

"Makanya, kita butuh bantuan Telkom lagi. Kita ajukan supaya para warga bisa ikut program UMKM seperti Sakoe, Bonum dan Padi UMKM" jawabku mantap.

Semua sepakat dan rencanku pun berjalan lancar. Semua warga begitu terbantu dengan program KKN kami. Dan tak lupa, Dewi selalu kulibatkan dalam program-program ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun