Mohon tunggu...
Putra Dewangga
Putra Dewangga Mohon Tunggu... Jurnalis - Content Writer di SURYA.co.id

Hanya seorang penulis di media online

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

KKN di Desa Petani, Bukan Cerita Horor

15 Juli 2022   22:19 Diperbarui: 15 Juli 2022   22:53 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tapi berkat dirimu dan teman-temanmu, aku jadi bisa video call dengan kekasihku. Aku benar-benar bahagia. Terima kasih ya, Rangga" ujarnya. Raut wajah kebahagiaan menyelimutinya.

Aku perlahan mencoba tersenyum untuknya. Bagaimanapun juga, setidaknya aku bersyukur bsia berguna bagi orang lain.

"Iya sama-sama" jawabku.

Entah mengapa, ingin rasanya aku buru-buru menyelesaikan KKN ini. Seminggu rasanya sudah seperti setahun. Setiap aku bertemu Dewi, selalu ada rasa sakit dan kecewa di hatiku.

"Ehm, ngelamun melulu" terdengar suara wanita yang tak asing lagi di kupingku.

Aku Cuma diam, hanya saja kesadaranku sudah kembali setelah deheman itu. Aku sedang malas menjawab pertanyaan Arin.

"Ada yang lagi patah hati karena ditolak nih ye" celetuk Arin.

"Udah deh gak usah menggoda, kalau tahu lebih baik diem" jawabku ketus.

Memang dari dulu Arin selalu bisa membaca gelagatku kalau sedang senang maupun sedih. Jadi tak ada gunanya ditutup-tutupi.

"Aku tahu kok, kamu berusaha mati-matian program KKN ini demi apa. Atau lebih tepatnya demi siapa" ujar Arin.

"Entah lah, Rin. Susah sekali mencari tempat hati ini berlabuh. Dulu sama cewek pinter dan modis ditolak, sekarang sama cewek polos dan pendiam juga ditolak." Ujarku dengan nada putus asa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun