Mohon tunggu...
Berlian Alfin
Berlian Alfin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca adalah jendela dunia bagi yang ingin melihat betapa luasnya alam ini. Jiwa, pikiran, atau hati juga membutuhkan asupan yang dapat membawa kepada hal yang positif, dan salah satunya dengan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Horor: Ruangan Aneh di Penginapan

10 Maret 2024   02:34 Diperbarui: 10 Maret 2024   06:34 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Lorong, Hotel, Menyeramkan. Oleh thefontbandit | Pixabay. 

Malam adalah waktu yang telah diberikan oleh Tuhan kepada makhluknya untuk beristirahat setelah seharian bekerja. Tetapi, ada juga beberapa makhluk yang aktif di malam hari (nokturnal). 

"Harusnya aku tolak saja ini dari awal. " Gumamku yang duduk sambil menahan kantuk di atas lantai koridor. Akan tetapi, perkataan ustaz tiba-tiba terlintas di pikiranku. 

"KALAU AKHIRNYA KITA AKAN MENGELUH DARI PEKERJAAN YANG AKAN KITA LAKUKAN, LEBIH BAIK DARI AWAL TIDAK KITA KERJAKAN SAMA SEKALI". Perkataan ini bisa bermakna positif dan negatif, tergantung bagaimana cara akal sehat memahaminya. 

"Ya udah, mending ku telusuri gedung yang katanya lumayan tua ini. " Gumamku sambil bangkit dari posisi duduk. 

   ... 

Aku mulai menyusuri lorong demi lorong gedung yang lumayan megah ini. "Jika dilihat dari interiornya, bangunan ini lumayan lama dan gayanya terbilang polos. " Ucapku seorang diri. 

Setelah sampai di lantai tiga, atmosfir di sekitar mulai terasa aneh dan dingin. Selain itu, lantai satu dan dua terlihat biasa-biasa saja saat dilintasi. Akan tetapi, beda halnya dengan lantai tiga ini. 

Di lantai tiga gedung tempat kami melakukan diskusi kepanitiaan ini, cat di dindingnya yang berwarna putih mulai pudar dan berkapur. Lantai keramik yang putih polos mulai menguning dan berdebu. Ditambah lagi, lampu-lampu tidak menyala dengan baik. 

"Jalan ngak ya? " Tanyaku dalam hati. 

Rasa penasaran bercampur takut mulai bertempur di dalam pikiranku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun