"Oh iya, aku punya macis yang pakai senter !"Â
Dengan penuh ketidak sabaran, ku nyalakan ssenter ku, lalu melihat sesuatu yang mengejutkan.Â
"Ini kan.. "Â
"Prok! Prok! Prok! Prok! " Suara tepuk tangan yang sangat meriah terdengar dari arah kursi penonton. Tetapi, saat lampu menyoroti arah kursi penonton, tak ada satu pun yang ku dapati dengan pandangan ini. Sialnya lagi, baterai senter ku pun habis, sehingga aku pun tidak dapat melihat apa-apa dan tidak dapat bergerak dari posisi ku saat ini.Â
Sekitar dua sampai tiga helaan nafas, ada juga suara yang terdengar. "Selamat datang di perkumpulan ini, Tuan. Kami sudah menunggu.. "
        Â
Â