Mohon tunggu...
bucek molen
bucek molen Mohon Tunggu... Konsultan

Pernah tinggal di banyak kota, mencintai beberapa orang, dan menyesali hampir semuanya. Menulis bukan untuk didengar, tapi agar suara-suara dalam kepala tak meledak diam-diam. Tidak sedang mencari pengakuan, hanya menaruh serpihan hidup di tempat yang tidak terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cinta Segitiga yang Aneh di Sekolah Favorit

10 Juli 2025   14:22 Diperbarui: 12 September 2025   07:03 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesaat sebelum proklamasi by kasep foro

Akhirnya keputusan keluar.
Aku? Dimaafkan.

"Cindy, ini bukan seperti kamu. Selama ini kamu anak yang disiplin, aktif, dan tidak pernah bermasalah."

Tapi Angga? Skors tiga hari.

Waktu dia dengar keputusan itu, dia cuma nyengir.

"Lumayan, libur panjang," katanya enteng waktu keluar dari ruang BP.

Hari pertama Angga tidak masuk, aku duduk di bangku seperti biasa.
Tapi ada sesuatu yang terasa aneh.
Aku merasa bersalah---kita bolos berdua, tapi hanya dia yang dihukum.
Tidak adil buatku.

Bangku di belakangku... kosong.
Dan aku, tanpa sadar, melirik ke belakang terlalu sering.

"Neng, itu tempat duduk belakang jangan diliatin terus, nanti kangen beneran," goda Desi, temanku.

"Kata anak cowok, si Angga juga nanyain kamu. Dia denger katanya kamu kehilangan."

Aku pura-pura menertawakan.
Tapi... ya. Mereka tidak salah.

Hari kedua.
Saat aku membuka laci mejaku, ada secarik kertas terselip di antara buku PR.
Aku terdiam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun