"Kamu pernah ngebayangin nggak, jadi orang yang bisa terbang ke mana pun dia mau?"
Dan aku sekarang sadar.
Angga nggak sekadar bolos dari kelas.
Dia lagi nyari cara kabur dari hidup yang bikin dia ngerasa kecil.
Dan aku?
Malah ngerasa aman di balik nilai bagus dan nama baik.
Padahal...
Mungkin aku juga lagi kabur. Tapi diam-diam.
BAB 4 -- Skorsing, Puisi paling Gombal, dan Penampilan Baru
Senin siang.
Langit masih pucat. Semilir angin dari luar kelas terasa lebih dingin dari biasanya.
Tapi suasana di ruang guru jauh lebih panas.
Aku duduk di ruang BP, tangan di pangkuan, dan mataku lurus ke depan.
Kami ketahuan bolos.
Dan yang paling menyebalkan adalah:
yang lapor itu teman sendiri, katanya demi "kedisiplinan sekolah."
Angga duduk di sebelahku. Santai banget.
Tangan di saku. Kaki digoyang-goyang. Kayak lagi nunggu giliran beli gorengan.
"Tenang aja, paling dimarahin doang," katanya pelan.
"Kamu tuh ya..." aku mendesis pelan, tapi dalam hati... aku geli sendiri.