Dia ngakak.
Dia mulai menyeduh kopi.
Sendoknya dari sendok kecil plastik es krim.
Dia aduk pelan, lalu kasih ke aku duluan.
Aku ragu. Tapi saat aku seruput...
Rasanya enak. Hangat.dan sedikit pahit.
"Aku boleh ngerokok nggak?" tanya Angga.
"Asal asapnya jangan ke aku," jawabku.
Angga mengeluarkan rokok Dunhill Menthol bungkus hijau.
Aku ketawa dan ngecengin,
"Wah, kamu kayak perek. Rokoknya menthol."
Angga tertawa.
"Makanya di geng Wadezig, aku dipanggil 'Lola'."
"Lola?"
"Lonte Lanang," jawabnya, membuatku tertawa ngakak.