Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggagas Program Masa Orientasi Wajib Karakter Nasional untuk Usia SMP

18 Agustus 2025   16:47 Diperbarui: 18 Agustus 2025   16:47 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sama-sama berupaya mengarahkan ulang jalur perkembangan remaja agar tidak tercecer.

Namun perbedaan mendasarnya ada pada titik awal:

Masuk Barak fokus pada remaja bermasalah yang sudah jatuh dalam perilaku menyimpang.

Gagasan ini  fokus pada remaja pasca-SMP yang masih berada di "jalur normal," tetapi rawan kehilangan momentum emas jika tidak diarahkan.

Dengan begitu, program ini  lebih bersifat preventif-strategis, bukan sekadar kuratif-darurat.

B. Pro-Kontra: Antara Solusi atau Stigmatisasi

Program Masuk Barak KDM, sejak awal digagas, tak pernah sepi dari perdebatan. Di satu sisi, ia dipuji sebagai solusi praktis untuk menolong remaja yang telah "jatuh" dalam perilaku destruktif. Di sisi lain, ia dicurigai sebagai bentuk stigmatisasi yang justru mempertebal jarak antara remaja bermasalah dan masyarakat.

Pihak yang Mendukung

Para pendukung melihat program ini sebagai angin segar di tengah lumpuhnya institusi tradisional---keluarga, sekolah, bahkan sistem sosial---dalam menghadapi krisis remaja. Mereka menilai:

1. Metode keras tapi jelas. Barak dianggap mampu memberi struktur tegas yang selama ini hilang dalam hidup remaja jalanan.

2. Efektivitas jangka pendek. Dalam hitungan bulan, perubahan perilaku bisa diamati: remaja lebih disiplin, lebih sehat secara fisik, bahkan mulai mengatur masa depan sederhana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun