Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setiap Orang Rentan Selingkuh dan Diselingkuhi

21 Juli 2025   12:37 Diperbarui: 21 Juli 2025   17:26 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyadari pola neurokimia: bahwa "chemistry" tidak selalu berarti "kebenaran"

  • Melatih detasemen emosional dan grounding kognitif

  • Rayuan bisa hadir kapan saja, namun kesadaran diri menetralkan efek glamorisasinya.

    3. Pelarian: Gejala Emosional dari Relasi yang Tidak Terintegrasi

    Banyak perselingkuhan bukan berawal dari niat mengkhianati, melainkan dari pelarian terhadap luka yang tak diolah. Vaksinasi kesadaran di sini mencakup:

    • Kemampuan menamai luka batin (kesepian, tertolak, tidak dihargai)

    • Melatih komunikasi rentan dengan pasangan sebelum mencari pelampiasan di luar

    • Menumbuhkan ritual perawatan luka emosional bersama (bukan menunda atau menyembunyikan)

    Kesadaran bukan hanya proteksi, tetapi alat restorasi batin yang mencegah reaktivitas impulsif.

    4. Ilusi Kedekatan: Kedekatan Semu yang Menghipnotis

    Dalam era digital dan sosial media, ilusi kedekatan hadir melalui teks manis, emoji, respons cepat, atau ketertarikan virtual yang meniru intimitas, tetapi tanpa tanggung jawab dan realitas relasi. Vaksinasi terhadap ilusi ini melibatkan:

    • Mohon tunggu...

      Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
      Lihat Humaniora Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun