Selain itu, demokrasi harus dilindungi dari dominasi uang. Transparansi pendanaan politik, pembatasan konflik kepentingan, serta regulasi ketat atas oligarki ekonomi menjadi fondasi.
Model koperasi, usaha sosial, dan kepemilikan publik atas sektor strategis perlu diperkuat, agar rakyat tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga pemilik.
Kontrak sosial baru adalah jalan ganda: menenangkan keresahan rakyat hari ini sekaligus menyiapkan struktur adil untuk generasi esok.
Dengan cara itu, keadilan tidak lagi sekadar tuntutan di jalanan, melainkan napas keseharian bangsa.
-000-
Buku ini menghimpun esai-esai yang mencoba membaca protes dan kerusuhan 2025 tanpa menutup mata dan tanpa mengeraskan hati.
Ia tidak menawarkan jawaban tunggal, karena kenyataan jarang tunduk pada satu jawaban.
Ia menawarkan bingkai agar kita tidak tersesat dalam kebisingan hari ini dan dapat melihat pola: dari dapur ke jalan, dari layar ke lapangan, dari luka ke aturan, dari amarah ke akal sehat, dan dari pertarungan politik praktis ke gagasan pencerahan.
Pada akhirnya, sejarah selalu pulang pada pilihan moral. Kita bisa menatap reruntuhan sebagai alasan untuk takut. Atau menjadikannya undangan untuk berani.
Kita bisa membiarkan luka menjadi alibi dendam. Atau mengolahnya menjadi energi memperbaiki rumah bersama.
Jalan pertama tampak mudah karena mengikuti gravitasi kemarahan. Jalan kedua tampak berat karena menuntut kesabaran, imajinasi, dan kerja keras.