Mohon tunggu...
Akaha Taufan Aminudin
Akaha Taufan Aminudin Mohon Tunggu... Sastrawan

Koordinator Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menjelaskan Aksi Protes dan Kerusuhan 2025 dari lima variabel

20 September 2025   15:07 Diperbarui: 20 September 2025   15:07 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Denny JA Ketua Umum SATUPENA PUSAT 

5. Menulis Ulang Kontrak Sosial

Ketika api padam, dua pekerjaan menunggu: meredakan luka hari ini dan mencegah luka serupa di masa depan.

Kontrak sosial baru bukan sekadar teks hukum, melainkan komitmen moral yang dibaca bersama oleh negara, pasar, dan masyarakat sipil.

Dalam jangka pendek, kontrak sosial berarti melindungi dapur rakyat. Harga pangan pokok harus dijaga tetap stabil.

Cadangan beras benar-benar siap digunakan ketika gejolak datang. Bantalan sosial harus tepat sasaran, menjangkau mereka yang paling rentan.

Akses kerja bermartabat harus dipastikan melalui pelatihan ulang, sertifikasi cepat, dan re-skilling terjangkau agar rakyat tidak ditinggalkan oleh transformasi digital.

Di ranah politik, akuntabilitas aparat menjadi syarat mutlak: pengawasan independen, mekanisme pengaduan sederhana, dan penggunaan kekuatan secara proporsional. Kekerasan oleh oknum tidak boleh ditutupi, melainkan dihukum terbuka.

Di ruang digital, komunikasi krisis pemerintah harus cepat, jernih, dan konsisten, dengan literasi publik yang menekan hoaks tanpa membungkam kritik.

Dalam jangka panjang, kontrak sosial harus berani mengikis akar ketidakadilan: oligarki.

Thomas Piketty menekankan distribusi kekayaan sistematis melalui pajak progresif---atas warisan, modal, dan akumulasi finansial.

Tanpa mekanisme ini, demokrasi akan terus dirongrong oleh segelintir pemilik modal besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun