Mohon tunggu...
Taufiq Agung Nugroho
Taufiq Agung Nugroho Mohon Tunggu... Asisten Peneliti

Seorang bapak-bapak berkumis pada umumnya yang kebetulan berprofesi sebagai Asisten Peneliti lepas di beberapa lembaga penelitian. Selain itu saya juga mengelola dan aktif menulis di blog mbahcarik.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Senja yang Tak Menjawab

5 Mei 2025   20:57 Diperbarui: 7 Mei 2025   15:45 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dara sedang termenung (Sumber: Leonardo)

"Tapi saya masih ingat senyum Ibu waktu saya lahir. Saya masih ingat wangi kamboja di halaman. Dan saya tahu, saya bukan maling."

Kertas itu ia lipat. Diselipkan di bawah pot kamboja. Tak ada yang tahu untuk siapa. Mungkin untuk dirinya sendiri. Mungkin untuk waktu. Mungkin untuk dunia yang tak mau mendengar.

Senja datang perlahan. Tidak merah. Tidak jingga. Hanya kelabu yang terseret angin. Dara duduk lagi di undakan. Sama seperti kemarin. Tapi kali ini, ia tak berharap waktu bisa mundur.

Ia hanya ingin satu hal:

Agar dunia berhenti bertanya siapa pencurinya, dan mulai bertanya, siapa yang menyembunyikan kebenaran.

Tapi tak ada yang menjawab. Bahkan senja pun tidak.

Baca cerpen lain:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun