Mohon tunggu...
#eksistensialisme
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Agustinasari
Agustinasari
13 Oktober 2025 | 1 hari lalu

Mendidik di Era AI untuk Menjaga Ruh Kemanusiaan dalam Pendidikan

Mendidik di era AI bukan sekadar soal teknologi, melainkan menjaga martabat manusia sebagai pusat dari setiap inovasi.

Humaniora
11
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Soren Kierkegaard | Eksistensialisme, Kecemasan dan Keberanian untuk Hidup
Sanaha Purba
Sanaha Purba
13 Oktober 2025 | 2 hari lalu

Soren Kierkegaard | Eksistensialisme, Kecemasan dan Keberanian untuk Hidup

Kierkegaard mengajarkan bahwa kecemasan adalah pintu menuju kedewasaan, dan iman adalah keberanian terbesar untuk hidup otentik.

Humaniora
7
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Masa Sekarang Adalah Satu-satunya Kedaulatan: Membebaskan Diri dari Penjara Waktu; Refleksi Filosofis
Chris Anne
Chris Anne
12 Oktober 2025 | 2 hari lalu

Masa Sekarang Adalah Satu-satunya Kedaulatan: Membebaskan Diri dari Penjara Waktu; Refleksi Filosofis

Batin kita adalah medan perang! Kita terperangkap antara arsip penyesalan MasaLalu dan ilusi janji MasaDepan.Kenapa kita mengkhianati potensi saat ini

Humaniora
76
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Apakah Hidup Punya Makna atau Kita yang Memberi?
M Rukhiat
M Rukhiat
19 September 2025 | 3 minggu lalu

Apakah Hidup Punya Makna atau Kita yang Memberi?

Apakah makna hidup sudah ada atau kita yang menciptakannya? Pertanyaan sederhana ini menyimpan jawaban kompleks tentang tujuan dan arti hidup.

Humaniora
89
0
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Motor Kecil, Beban Raksasa: Negosiasi dengan Absurditas
Nandang Darana
Nandang Darana
12 September 2025 | 1 bulan lalu

Motor Kecil, Beban Raksasa: Negosiasi dengan Absurditas

Muatan berlebih bukan sekadar pelanggaran lalu lintas, melainkan potret manusia modern yang terus bernegosiasi dengan hidup.

Humaniora
75
3
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Siapa Lebih Dahulu: Aku atau Tubuhku?
M Sanantara
M Sanantara
13 Agustus 2025 | 2 bulan lalu

Siapa Lebih Dahulu: Aku atau Tubuhku?

Sebuah perjalanan puitis dan filosofis menyusuri jejak kesadaran, tubuh, dan ruang sosial yang tak terpisahkan.

Humaniora
104
7
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Jejak dalam Bayang-Bayang: Menyelami Konsep Identitas dalam Filsafat Modern
Mbah Priyo
Mbah Priyo
09 Agustus 2025 | 2 bulan lalu

Jejak dalam Bayang-Bayang: Menyelami Konsep Identitas dalam Filsafat Modern

Menelusuri jejak Kant, Hume, dan Sartre untuk memahami identitas sebagai karya yang terus berubah di tengah waktu dan pengalaman.

Humaniora
43
6
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Di Antara Kebebasan dan Kekosongan: Hidup Kita Milik Siapa?
Mbah Priyo
Mbah Priyo
04 Agustus 2025 | 2 bulan lalu

Di Antara Kebebasan dan Kekosongan: Hidup Kita Milik Siapa?

Apa jadinya jika kita benar-benar bebas? Eksistensialisme mengajak kita menatap cermin: memilih sendiri arti hidup—dan menanggung akibatnya.

Humaniora
35
2
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
101 Renungan Filsafat: Jalan Sunyi Menuju Terang
Mbah Priyo
Mbah Priyo
03 Agustus 2025 | 2 bulan lalu

101 Renungan Filsafat: Jalan Sunyi Menuju Terang

Sebuah pengantar menuju 101 hari merenung bersama. Filsafat yang sederhana, membumi, dan relevan dengan hidup kita sehari-hari.

Humaniora
142
4
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Ahmad Muzakki Maruf
Ahmad Muzakki Maruf
30 Juli 2025 | 2 bulan lalu

Siklus Abadi kehidupan

Hidup adalah pengulangan siklus yang abadi. Dalam menjalani kehidupan kita kerap kali menemukan pola-pola keberulangan. Pola-pola keberulangan tersebu

Humaniora
64
4
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Ego dan Dirinya Sendiri
wahyudasihombing
wahyudasihombing
29 Juli 2025 | 2 bulan lalu

Ego dan Dirinya Sendiri

"Bagiku, tidak ada yang lebih tinggi dari diriku sendiri" Max Stirner

Humaniora
51
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Filsafat Logika (Ep-14) | Eksistensialisme dan Rasionalitas: Mengapa dan Untuk Apa Manusia Ada
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan
27 Juli 2025 | 2 bulan lalu

Filsafat Logika (Ep-14) | Eksistensialisme dan Rasionalitas: Mengapa dan Untuk Apa Manusia Ada

Eksistensialisme logika yang berupa memahami hakikat manusia dan tujuan hidupnya. Perkembangan filsafat memandang versi budaya agama dan logika

Humaniora
62
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Ziarah pada Makam, Ziarah pada Jiwa: Membaca Kesunyian dalam Novel Ziarah Karya Iwan Simatupang
Karnita
Karnita
21 Juli 2025 | 2 bulan lalu

Ziarah pada Makam, Ziarah pada Jiwa: Membaca Kesunyian dalam Novel Ziarah Karya Iwan Simatupang

Ziarah adalah novel eksistensial penuh absurditas, menelusuri duka, cinta, dan makna hidup melalui perjalanan batin seorang pelukis kehilangan.

Fiksiana
111
12
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Sebuah kata Bernama Cinta
Zuhdi Ilham Nadjir
Zuhdi Ilham Nadjir
19 Juli 2025 | 2 bulan lalu

Sebuah kata Bernama Cinta

Ada perasaan yang datang tanpa nama. Ia tiba begitu saja, di suatu sore yang biasa, saat sedang menyeberang jalan atau menatap awan dari jendela. Tiba

Humaniora
195
4
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Selingkuh dan Tubuh yang Lelah Menjadi Rumah
M Sanantara
M Sanantara
18 Juli 2025 | 2 bulan lalu

Selingkuh dan Tubuh yang Lelah Menjadi Rumah

Cinta bisa selingkuh, tapi akalkah yang paling dulu mengkhianat?

Humaniora
119
10
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Apa Sejatinya "Mengawal" Itu? Filsafat Eksistensialisme
ruslan effendi
ruslan effendi
16 Juli 2025 | 3 bulan lalu

Apa Sejatinya "Mengawal" Itu? Filsafat Eksistensialisme

Sebab yang dikawal bukan hanya seseorang atau acara. Yang kita kawal adalah tanggung jawab kita sendiri terhadap dunia.

Humaniora
41
5
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Apa Sejatinya "Mengawal" Itu? Filsafat Esensialisme
ruslan effendi
ruslan effendi
15 Juli 2025 | 3 bulan lalu

Apa Sejatinya "Mengawal" Itu? Filsafat Esensialisme

Mengawal bukan soal loyalitas buta. Ia tugas menjaga sesuatu tetap setia pada hakikatnya—bukan sekadar mengikuti arus tanpa arah.

Humaniora
66
5
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Silentisme Dialektis - Bab 2 : Kesadaran Sebagai Luka
Of Silence I Am
Of Silence I Am
13 Juli 2025 | 3 bulan lalu

Silentisme Dialektis - Bab 2 : Kesadaran Sebagai Luka

Kesadaran bukan kebebasan, tapi luka. Ia membuka mata, meruntuhkan ilusi, dan meninggalkan kita dalam sunyi yang tak lagi bisa dihindari.

Humaniora
34
5
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Of Silence I Am
Of Silence I Am
10 Juli 2025 | 3 bulan lalu

Prolog : Silentisme Dialektis - Sunyi Sebagai Ruang Dialektika

Dunia tidak netral. Dalam sunyi, manusia berdialektika dengan sejarah, dirinya, dan Tuhan. Inilah awal dari Silentisme Dialektis.

Humaniora
70
1
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Nandang Darana
Nandang Darana
01 Juli 2025 | 3 bulan lalu

Selembar Kertas dan Resonansi Waktu

Imajinasi perbincangan eksistensialisme

Humaniora
79
1
2
LAPORKAN KONTEN
Alasan