Mohon tunggu...
Satrio Piningit
Satrio Piningit Mohon Tunggu... -

jer besuki mawa bea

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama FEATURED

Supersemar dan Dugaan Korupsi Kol. Soeharto

11 Maret 2016   07:36 Diperbarui: 11 Maret 2018   17:53 16648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri

13.4. Hilangnya Naskah Asli

Selama Orde Baru berdiri antara 1967-1998, tak pernah jelas dimana naskah asli Supersemar. Raibnya Supersemar yang otentik memicu spekulasi tentang apa isi Supersemar yang sebenarnya.

Setelah Orde Baru lengser, DPR memberi mandat kepada ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) tanggal 23 September 1998 untuk mencari naskah Supersemar yang asli. Pelacakan secara intensif dilakukan mulai tahun 2000.

Sampai saat ini, setelah melacak selama 15 tahun, ada tiga naskah yang bebeda-beda ketikan dan kop suratnya.

3 versi Supersemar yang disimpan ANRI, palsu semua/DOKPRI
3 versi Supersemar yang disimpan ANRI, palsu semua/DOKPRI
Kepala ANRI mengatakan bahwa setelah diteliti, ketiga naskah itu diyakini palsu semua. Namun tetap disimpan di ANRI (referensi disini).

dokpri
dokpri
Tampaknya, seluruh rangkaian panjang kisah Supersemar dalam tulisan di atas adalah persis seperti yang dikatakan seorang ilmuwan abad Renaissance:


Kebenaran tentang perebutan kekuasaan tidak boleh dibikin jelas;

pada mulanya ia terjadi tanpa alasan, tapi kemudian menjadi masuk akal.

Kita harus memastikan bahwa kebenaran itu dianggap sah dan abadi;

adapun asal-muasalnya sendiri harus disembunyikan, jika kita tidak ingin kebenaran itu cepat berakhir

(Blaise Pascal, ilmuwan Prancis, 1670)

Demikian, semoga ada sedikit manfaat.

Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun