Mohon tunggu...
Safinatun  Najah
Safinatun Najah Mohon Tunggu... Freelancer - Safina

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pandangan Mahasiswa Ekonomi Syariah 1 terhadap Produk Imitasi

20 Mei 2019   23:35 Diperbarui: 20 Mei 2019   23:43 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen untuk Membeli Produk Imitasi

Juggessur dan Cochen dalam penelitian Santoso (2011) menyatakan ada lima pencarian gengsi pada konsumen yang menyebabkan konsumen terlibat pada produk bajakan, yaitu veblen effect, snob effect, bandwagon effect, perfectionist effect and hedonic effect. 

Veblen effect.

Barang-barang material dan kekayaan sangat penting dalam upaya untuk mendapatkan gengsi dan mengangkat status pribadi. Dalam vablen effect terdapat dua motif:

Motif persaingan berkaitan dengan uang. Dalam hal ini konsumen termotivasi dengan menunjukkan kesan bahwa mereka berada pada ekonomi kelas atas. 

Motif pembanding yang menimbulkan perasaan tidak senang. Dalam hal ini konsumen berusaha untuk membedakan diri dari individu yang termasuk kelas yang lebih rendah. 


Snob effect

  Pengaruh sombong dan pengaruh orang lain akan mempengaruhi emosional konsumen untuk membeli merek terkenal.

Bandwagon effect

Efek ikut-ikutan dapat dikonseptualisasikan sebagai pendahulu dari kesombongan, konsumen dari efek ikut-ikutan akan mengikuti tren konsumen yang pada umumnya dianggap sebagai pembawa tren pada kelompok yang menjadi aspirasi bagi kalangan. Hal ini juga dapat diasumsikan bahwa konsumen jatuh di bawah pengaruh ikut-ikutan sehingga mempengaruhi pembelian produk bajakan dalam upaya untuk bersaing dengan konsumen lainnya. 

Perfectionist effect 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun