Tingkat komplementaritas sempurna terjadi jika konsumsi dari suatu barang mengharuskan (tidak bisa tidak) konsumen untuk mengonsumsi suatu barang yang lain sebagai penyerta dari barang pertama yang dikonsumsi. Sebagai contoh, konsumsi mobil/motor pasti harus disertai dengan konsumsi bensin/BBM.
Komplementaritas DekatÂ
Komplementaritas dekat bisa digambarkan jika seseorang mengonsumsi suatu barang, maka dia mempunyai kemungkinan yang besar untuk mengonsumsi barang yang lain. Contohnya, konsumsi sepatu oleh seseorang. Jika seseorang memakai sepatu, maka kemungkinan besar dia akan memakai kaos kaki. Pemakaian kaos kaki, tidak selalu pasti, karena ada juga orang yang memakai sepatu namun tidak memakai kaos kaki.
Komplementaritas Jauh
Tingkat komplementaritas yang jauh disebabkan karena hubungan antara kedua barang adalah rendah. Misalnya, penggunaan baju dengan penggunaan dasi. Di sini terlihat bahwa tingkat kebersamaan dalam penggunaan antara barang yang satu dengan barang yang lain lebih tidak pasti lagi dibanding dengan kasus-kasus sebelumnya.
SubstitusiÂ
Barang substitusi adalah pemuas kebutuhan manusia yang dapat saling menggantikan fungsi dan kegunaannya secara sempurna. Hubungan antarbarang dalam substitusi adalah negatif. Hubungan yang negatif adalah jika jumlah konsumsi barang yang satu naik, maka jumlah konsumsi barang lainnya akan turun. Hubungan negatif di sini terjadi karena adanya penggantian antara barang yang satu dengan yang lain. Adapun penggantian tersebut disebabkan oleh berbagai macam alasan. Alasan ketersediaan barang ataupun alasan harga. Sebagai contoh, antara gas dan minyak.Â
Sebagaimana dalam kasus hubungan komplemen, dalam kasus ini juga mengenal adanya tingkatan substitusi, yaitu sebagai berikutÂ
Substitusi Sempurna
Hubungan antara dua buah barang dikatakan substitusi sempurna jika penggunaan dua barang tersebut bisa ditukar satu sama lainnya tanpa mengurangi sedikitpun kepuasan konsumen dalam menggunakannya. Contohnya, konsumsi gula. Konsumen tidak mempermasalahkan mengenai dari pabrik mana gula yang dipakai, sebab mereka tidak merasakan perbedaan dalam hal kepuasan yang didapat dari penggunaan gula ini.Â
Substitusi DekatÂ