5. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Ketika siswa berkontribusi dalam kelompok dan melihat kontribusi mereka dihargai, kepercayaan diri mereka meningkat. Mereka merasa mampu dan berharga.
Terutama untuk siswa yang kurang percaya diri, Cooperative Learning memberikan kesempatan untuk shine dalam lingkungan yang lebih aman dan supportive dibanding harus tampil sendirian di depan kelas.
6. Mengajarkan Nilai-nilai Positif
Cooperative Learning mengajarkan nilai-nilai penting seperti empati, toleransi, tanggung jawab, dan saling menghargai. Siswa belajar bahwa keberhasilan nggak hanya tentang diri sendiri, tapi juga tentang membantu orang lain sukses.
Nilai-nilai ini membentuk karakter siswa dan mempersiapkan mereka menjadi warga masyarakat yang baik.
D. Jenis-jenis Model Cooperative Learning
Ada banyak tipe atau model Cooperative Learning yang dikembangkan oleh para ahli. Masing-masing punya struktur dan cara implementasi yang berbeda. Berikut beberapa yang paling populer:
1. Student Teams Achievement Divisions (STAD)
STAD adalah salah satu model Cooperative Learning yang paling sederhana dan paling banyak digunakan. Cocok untuk pemula yang baru mau mencoba Cooperative Learning.
Cara kerjanya: