Cara mengatasinya:
Berikan tugas yang memiliki different entry points dan different levels of challenge.
Misalnya, dalam satu tugas ada bagian yang mudah dan bagian yang lebih kompleks, sehingga semua siswa bisa berkontribusi sesuai level mereka.
Ajarkan peer tutoring yang efektif. Siswa yang lebih pintar bukan mengerjakan untuk temannya, tapi mengajarkan dengan cara yang membantu teman memahami.
5. Manajemen Waktu
Cooperative Learning sering memakan waktu lebih lama dari yang direncanakan. Diskusi bisa molor, beberapa kelompok lebih lambat dari yang lain, dll.
Cara mengatasinya:
Rencanakan waktu dengan buffer. Kalau kira-kira butuh 20 menit, alokasikan 25-30 menit. Lebih baik ada sisa waktu daripada keburu waktu dan hasilnya nggak maksimal.
Berikan time warning berkala. "Masih 10 menit lagi ya", "5 menit terakhir", dll. Ini membantu kelompok manage pekerjaan mereka.
Kalau memang nggak cukup waktu, jangan dipaksakan. Lebih baik lanjutkan di pertemuan berikutnya daripada terburu-buru dan pembelajaran jadi nggak efektif.
6. Kebisingan Kelas