7. Monitor Secara Aktif
Jangan duduk di meja guru saat siswa bekerja kelompok. Berkeliling, dengarkan diskusi mereka, amati dinamika kelompok. Intervensi kalau ada masalah, tapi jangan terlalu banyak ikut campur.
Kehadiran guru yang aktif monitoring juga membuat siswa lebih stay on task. Mereka tahu guru memperhatikan, jadi nggak akan sembarangan ngobrol hal lain.
8. Tangani Konflik dengan Bijak
Konflik dalam kelompok itu normal dan bahkan bisa jadi pembelajaran. Tapi guru perlu membantu siswa mengelola konflik dengan konstruktif.
Ajarkan strategi resolusi konflik seperti mendengarkan perspektif semua pihak, mencari common ground, berkompromi, atau mencari solusi win-win. Kalau perlu, mediasi konflik yang nggak bisa diselesaikan siswa sendiri.
9. Lakukan Refleksi dan Evaluasi Berkala
Jangan cuma fokus ke hasil akademik. Evaluasi juga proses kerja sama: Apakah kelompok bekerja dengan baik? Apakah semua anggotaberkontribusi? Apa yang bisa diperbaiki?
Lakukan refleksi secara rutin, nggak hanya di akhir pembelajaran. Ini membantu siswa mengembangkan metacognitive skills atau kemampuan merefleksikan proses belajar mereka sendiri.
10. Rayakan Keberhasilan
Apresiasi usaha dan keberhasilan siswa, baik dalam aspek akademik maupun kerja sama.