Jangan selalu pakai komposisi kelompok yang sama. Variasikan supaya siswa punya kesempatan bekerja dengan berbagai teman dan belajar dari berbagai perspektif.
Kadang bisa berdasarkan kemampuan (heterogen atau homogen), kadang berdasarkan minat, kadang acak, atau kadang siswa boleh memilih sendiri. Variasi ini mencegah kebosanan dan mengajarkan fleksibilitas.
4. Kelola Waktu dengan Baik
Beri waktu yang cukup tapi nggak terlalu lama. Kalau terlalu sedikit, siswa akan terburu-buru dan hasil kerjanya nggak maksimal. Kalau terlalu lama, mereka bisa bosan atau off-task.
Amati selama pembelajaran. Kalau kebanyakan kelompok sudah selesai, mungkin waktunya terlalu banyak. Kalau hampir semua kelompok belum selesai, mungkin perlu tambahan waktu.
5. Berikan Instruksi yang Sangat Jelas
Siswa nggak akan bisa bekerja dengan baik kalau mereka ngak paham apa yang harus dikerjakan. Berikan instruksi lisan dan tertulis. Beri contoh kalau perlu.
Sebelum mulai, tanyakan "Apakah semua sudah jelas?" Minta satu atau dua siswa mengulangi instruksi dengan kata-kata mereka sendiri untuk memastikan mereka paham.
6. Ciptakan Positive Interdependence yang Kuat
Rancang tugas supaya siswa benar-benar harus bekerja sama, nggak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Bisa dengan membagi sumber yang harus dibagikan, memberi peran yang saling melengkapi, atau membuat tugas yang terlalu kompleks untuk dikerjakan sendirian.
Sistem penilaian juga bisa mendukung positive interdependence. Misalnya, nilai kelompok adalah rata-rata nilai individual, atau kelompok dapat bonus kalau semua anggota mencapai standar tertentu.