Ia menatap dirinya dari cermin. Rambut yang diikat dengan poni yang tertata rapi serta beberapa helai rambut yang dibiarkan terurai seperti orang jepang.
Hari ini hari kedua ujian semester. Ia langsung keluar apartemen dan berjalan menuju halte bus. Langit berwarna biru dan udara yang sejuk menyambut pagi harinya di halte.
Bus berwarna biru berhenti dihadapannya. Ia langsung naik dan duduk di kursi dekat jendela. Matanya menatap keluar dengan tatapan yang kosong.
Bus berhenti di halte selanjutnya. Para siswa yang menaiki bus menatap kagum pada sosok itu, kecuali Yuna.
Lelaki itu masuk ke dalam bus dan duduk di samping Yuna. Tidak ada pembicaraan yang terdengar sedari mereka duduk bersamaan sampai akhirnya tiba di tujuan.
Yuna berjalan memasuki gerbang sekolahnya. Namun, tangannnya ditarik oleh seseorang.
"Yuna."
Yuna pun menoleh. Alisnya naik satu dengan tatapan bertanya.
Lelaki itu merogoh saku jaketnya. Menyodorkan gantungan kunci bertuliskan 'Love Yourself' kepada Yuna. "Milikmu?"
Tatapannya menyelidik. "Kau mengambilnya?"
"Tidak, kemarin aku menemukannya di dekat halte bus saat kau dengan ketiga temanmu pergi setelah pulang sekolah."