Alisnya sesekali bertaut jika menemukan pembahasan yang kurang dimengerti. Dan mengangguk ketika dirasa ia mengerti.
Tempat bimbel yang cukup nyaman dengan fasilitas yang memuaskan dan guru yang sangat profesional untuk mengajar. Serta dekat dengan jajanan pinggir jalan seperti kedai tteookbokki, kedai ramen dan lainnya yang memenuhi jalan ini.
Yuna sesekali mengunjungi kedai di jalan ini setelah bimbel jika diajak oleh sahabatnya. Jika tidak, ia akan langsung pulang menuju apartemennya.
Mereka bertiga sekarang sedang berjalan menuju halte bus. Dengan kaki yang asik menendang angin.
"Aku ada janji di kafe Aldehid setelah ini." Haera membuka suara dengan wajahnya yang menoleh ke arah dua sahabatnya.
"Tapi aku lapar. Yuna ayo ikut aku saja." Jawab Hyemi.
"Kalian ikut saja bersamaku ke kafe Aldehid." Yuna berpaling menatap Haera dengan alisnya yang terangkat satu.
Haera hanya mengangguk dan tersenyum lalu menyeret kedua sahabatnya menuju ke kafe Aldehid.
Setelah tiba di kafe, Yuna mengedarkan pandangannya mencari sang kakak yang akan membahas bisnis dengan teman kelasnya. Ia melihat wanita dengan baju casual tengah duduk di ujung ruangan dengan lelaki yang membelakanginya.
Wanita itu mengangkat tangannya, Haera langsung menarik tangan Yuna dan Hyemi menuju tempat wanita tersebut.
Yuna menyipitkan matanya, menyelidiki apa yang akan kakaknya perbuat.