"Ayah, Aya kan sudah pernah bilang kalau Aya dapat beasiswa. Karena itu Ayah ndak usah khawatir dengan sekolah Aya"
Pak Maman mengangguk cepat,
"Benar.. benar! Ayah pikun!" Pak Maman menatap Aya, "Ayah juga lupa bilang terima kasih pada Pak Beasiswa itu"
Aya tertawa kecil,
"Lain kali Aya akan kenalin ayah pada Pak Beasiswa itu."
Pak Maman mengangguk setuju. Lalu ia memalingkan kepalanya menatap Shiro yang masih terlihat takut.
"Ayah minta maap ya, Shiro! Ayah tadi marah sama Shiro"
Shiro kembali menangis dan lansung memeluk ayahnya,
"Shiro ndak bakalan minta tipi lagi, sama nonton Spombob lagi! Tapi ayah jangan marah sama Shiro ya! Shiro takuuut..." isaknya.
Pak Maman ikut menangis sambil membelai kepala Shiro,
"Shiro boleh kok nonton.. Spom... Spom..." Pak Maman berhenti menangis dan menatap Aya bingung, "Spom apaan tadi?" tanyanya.