Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemberontakan Cinderella

21 Mei 2019   13:33 Diperbarui: 21 Mei 2019   13:48 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayah, Aya kan sudah pernah bilang kalau Aya dapat beasiswa. Karena itu Ayah ndak usah khawatir dengan sekolah Aya"

Pak Maman mengangguk cepat,

"Benar.. benar! Ayah pikun!" Pak Maman menatap Aya, "Ayah juga lupa bilang terima kasih pada Pak Beasiswa itu"

Aya tertawa kecil,

"Lain kali Aya akan kenalin ayah pada Pak Beasiswa itu."

Pak Maman mengangguk setuju. Lalu ia memalingkan kepalanya menatap Shiro yang masih terlihat takut.


"Ayah minta maap ya, Shiro! Ayah tadi marah sama Shiro"

Shiro kembali menangis dan lansung memeluk ayahnya,

"Shiro ndak bakalan minta tipi lagi, sama nonton Spombob lagi! Tapi ayah jangan marah sama Shiro ya! Shiro takuuut..." isaknya.

Pak Maman ikut menangis sambil membelai kepala Shiro,

"Shiro boleh kok nonton.. Spom... Spom..." Pak Maman berhenti menangis dan menatap Aya bingung, "Spom apaan tadi?" tanyanya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun