Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Berdansa di Kota Romantis (Tiga Puluh Tujuh)

12 September 2025   00:35 Diperbarui: 12 September 2025   00:35 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemulangan Orang Belanda_Foto: https://www.tempo.co/arsip/kisah-repartriasi-warga-indo-ke-belanda--839084

"Politik tidak bisa ditebak.  Ingat nggak Om Sofyan buru-buru pulang?" kata Syafri.

"Sumatera dan Minahasa jadi satu kubu. Kita di ambang Perang Saudara kawan," sahut Angga lirih.

"Apa iya Komunis begitu menakutkan?" tanya Yoga.

"Cerita Pemberontakan Madiun bukti kuat, belum lagi cerita soal perang Saudara di Tiongkok," jawab Syafri. "Dua-duanya perang saudara."

Mereka makan sebentar di rumah makan dekat Tanjung Priuk.  Di situ ada surat kabar Desember 1957 di mana PBB mengatakan Irian Barat tetap di bawah kekuasaan Belanda. Hal yang memicu kemarahan Bung Karno.

Di sekitar Tanjung Priuk ribuan orang Belanda sedang menunggu giliran naik kapal.  Widy, Syafri dan para sahabatnya menyaksikan dengan sedih. Anak-anak Belanda berlarian untuk terakhir kalinya. Bahkan ada nenek yang harus digendong kapal.  Bukan saja orang Belanda, tetapi juga ada orang Indonesia pro Belanda.

Di dekat meja ada beberapa orang Belanda menggerutu. "Itu Ratu tidak memikirkan kita nanti mau apa di Belanda. Ini tempat kita dan aku tidak pernah ke Belanda.  Tidak ada kerabatku di sana Rene!"

Dia masih muda. Kawannya juga. "Untuk apa Irian itu  bagi petinggi-petinggi di Netherland. Kita sudah baik-baik dengan orang Indonesia. Mereka ramah."

"Ada kawanku yang pulang dengan baju melekat di badan,"

Mereka mendengar dengan seksama dengan wajah murung.  Masih ada orang Belanda yang berkeliaran di hutan Priangan. Sayangnya malah membuat runyam suasana.

"Sepupumu Sophia kawin dengan orang Padang itu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun