"Pantas kalian dekat," ucap Syafri.
Utari dan Paramitha juga membantu mengepak pakaian  terakhir dan mereka mendapat dua pasang baju dari sepupu Hein juga bernama Suzzane.  Sementara Widy mendapatkan suvenir buku-buku tentang ilmu kemasyarakatan yang lebih dibutuhkan. Syafri juga mendapatkan buku-buku tentang ilmu pertanian, sastra dan perdagangan.
"Nanti saling pinjam ya Kang!" teriak Widy. "Aku juga mau baca buku Jules verne!"
"Siap pujaanku!"teriak Syafri. Kemudian dia meneguk air limun yang sudah disediakan.
Rinitje masih di dalam asyik memilih baju yang diinginkannya. Â Namun dia malah memilih jaket milik Hein. Kekasihnya hanya tersenyum. Jaket dikenakan Hein waktu kencan pertama.
 Angga mendapat sepasang kemeja dan celana, hingga sepatu  dari Hein. Begitu juga Yoga dari Willy.
"Kinaaan! Kamu minta apa itu!!" teriak Widy tiba-tiba ketika bocah kecil itu membawa mainan pestol-pestolan dan topi polisi, mainan Willy dulu.
"Ambil!" kata adik Hein itu tertawa.
Kinan bersorak  lalu berlari ke luar halaman.  Di sana ada Daus yang baru datang dengan sepeda mengangkat tangan. "Wah! Bu Polisi datang!"
"Ayo crossboy! Polisi Kinan datang, jangan nakal!"
Syafri dan Widy berpandangan. "Serius itu anak jadi polisi?" tanya Syafri.