Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Berdansa di Kota Romantis (Tiga Puluh Tujuh)

12 September 2025   00:35 Diperbarui: 12 September 2025   00:35 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemulangan Orang Belanda_Foto: https://www.tempo.co/arsip/kisah-repartriasi-warga-indo-ke-belanda--839084

"Sepertinya terinspirasi dari kamu waktu menggagalkan penculikan!"

Setelah sekitar satu jam mereka duduk di beranda menikmati minuman.  Sementara Kinan masih asyik main tembak-tembakan dengan Daus yang mau saja melayani.

Namun Widy melotot, ketika Daus mengajarkan Kinan cara membidik  dan kemudian cara berkelahi dan Kinan sudah mahir. Rupanya dia sudah lama berguru.

"Pokoknya, kalau teman sekolahnya yang babak belur, Bang Daus tanggungjawab!" teriak Widy.

"Sudah ada Teteh, anak laki-laki yang pakai rautan kaca di sepatunya mau lihat rok Kinan, langsung aku injak dan dia pucat!" sahut Kinan dengan santai.

"Oh, bagus juga, ilmu dari Bang Daus!"

Daus hanya mengacungkan jempol.

"Keluargamu termasuk orang lama di Bandung?" tanya Syafri pada Hein.

"Ada yang dari 1780, keluarga Nash.  Salah seorang pemilik sekolah kecantikan di Bandung dan banyak dari mereka menjadi dokter. Salah seorang bernama Nanan pernah ke luar negeri, tetapi selalu balik ke balik ke kota ini dan ingin dikubur di sini!"

Daus akhirnya mengajak Kinan jalan-jalan lalu pulang dengan sepedanya.  Dia paham Widy dan Syafri tidak ingin anak itu mengacau.

"Padahal Kinan yang menyelamatkan kita," bisik Hein.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun