Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 25: Hidup Kembali

3 Oktober 2021   10:38 Diperbarui: 3 Oktober 2021   10:38 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Detak jantung tak teratur, aku memasuki coffeenery.

"Pernah ke sini sebelumnya," bisikku, mengingat kembali saat aku menggoda Cecilia di salah satu pojok saat kami masih muda. Sangat muda.

Seorang wanita berambut hitam keperakan memainkan lagu di grand piano hitam.

Lagu itu....

Bukan apa-apa, bukan apa-apa. Lupakan saja.

Gelak tawa pengunjung menenggelamkan melodi. Pasangan dan kelompok mengobrol, mengunyah apa pun yang ada di depan mereka, minum, tertawa, dan tertawa, sangat keras. Cermin memantulkan bentuk dan warna ruangan sementara barista mengeringkan gelas, menatapku dengan curiga.

Bagaimana dia bisa tahu?

Tidak, Hans. Cuma khayalanmu belaka.

Di mana dia?

Aku melirik ke sekeliling ruangan mencari rambut lurus sebahu dengan bibir semerah ceri.

Ada tangan yang melambai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun