Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 25: Hidup Kembali

3 Oktober 2021   10:38 Diperbarui: 3 Oktober 2021   10:38 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak, tunggu. Aku pernah buang air kecil di situ. Seekor monyet kecil tidak akan bisa meloloskan diri melalui jendela itu.

"Hans?" Ferry berseru, diduga terdengar sampai Hutan Kota.

Eva menoleh. "Kamu kenal dia?"

"Eh ... ya."

Tangan Eva melambai di udara. "Di sini!"

Bagaimana dia bisa melakukan itu? Melambaikan tangan mengundang si mulut ember, begitu mudahnya.

Sekarang semua orang akan tahu aku berkencan dengan wanita lain ini. Mungkin ... mungkin aku bisa ngeles dengan keren. Kami cuma teman biasa. Lagipula, Ferry agak telat mikir.

Dia mendekat.

"Maaf, Fer," kataku, "tadi nggak denger, aku lagi nggak fokus." Kalau yang ini aku tidak berbohong sepenuhnya.

Ferry tidak tertarik dengan alasanku, atau untuk membalas kata-kataku. Dia melirik Eva.

"Kau tidak memperkenalkanku dengan nona ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun