Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 25: Hidup Kembali

3 Oktober 2021   10:38 Diperbarui: 3 Oktober 2021   10:38 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eva tersenyum polos, mengibaskan rambut lurusnya yang sebahu.

Aku mengangguk padanya. "Ini Eva."

Eva mengulurkan tangannya. "Hei, Fer. Senang berkenalan denganmu."

Bersalaman. Kemudian hening.

Keheningan yang terasa mencekik tenggorokanku,  mencengkeram kuat.

Eva tersenyum padaku, lalu senyumnya bergabung dengan tatapan matanya yang lembut.

Ferry menunjukkan jarinya ke dadaku. "Ada yang berdebar kencang," katanya, "iya, kan?"

Aku menelan, mulai berkeringat. Tidak bisa menjawab. Tidak bisa memaksa diri untuk berkata-kata.

Ava menatapku penuh harap, menungguku untuk membuat pengakuan.

Kemudian dia menatap ke Ferry. "Kami sudah saling kenal selama dua bulan."

Wajahku panas, pastinya memerah seperti lobster direbus dalam air mendidih. Panasnya membara, tetapi rona merah yang terasa menghilangkan rasa bersalah. Sangat sulit untuk dipercaya, tapi aku senang Eva mengatakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun