Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 138: Merdeka Walk

24 Maret 2024   08:08 Diperbarui: 24 Maret 2024   08:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilsutrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Taman itu sudah tidak hijau lagi, pikirku, saat turun dari commuter line. Menuju pintu keluar dengan penuh semangat, penuh kegembiraan tentang Obral Ramadan di ratusan toko di Merdeka Walk.

Aku tidak menyadari kakiku tersangkut sesuatu sampai semuanya terlambat dan terjatuh di trotoar yang kotor.

"Milenial boros perusak lingkungan!" seru perempuan gelandangan yang telah menyandungku dengan tongkatnya. Pakaiannya kelihatannya mahal, tapi kini sudah lusuh dan compang-camping di bagian tepinya. Namun brosnya yang berwarna emas, dipoles dan berkilauan, menggambarkan seorang wanita anggun sedang berjalan-jalan dengan seekor anjing.

"Kamu boleh melihat sepuasmu," katanya. "Kami biasa mengajak anjing jalan-jalan di sana, di Taman Merdeka. Sebelum anjing punah sebagai bahan kuliner dan sebelum mereka mengaspal seluruh taman dan membangun toko-toko."

Cikarang, 24 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun