Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 135: Cinta dalam Kode Morse

3 Maret 2024   10:00 Diperbarui: 3 Maret 2024   10:13 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: wikihow.com

Tok. Tok. Sreeet.

Ghea mendekat ke dinding dan menarik buku catatannya lebih dekat, menulis untuk menangkap kata terakhir dari pesan Mahiwal.

Apa kabarmu?

"Itulah hal terbaik yang bisa kamu pikirkan?" Dia menggoda melalui ventilasi di dinding dan menunggu jawaban Mahiwal. Apa gunanya mempelajari cara berkomunikasi yang hampir punah seperti Kode Morse jika yang disampaikan hanyalah basa-basi dua kata?

Di luar, hujan mengguyur kaca jendela perpustakaan tua. Lembap bercampur aroma kertas dan tinta.

Dengan selesainya ujian akhir semester, tempat itu sunyi, hanya terdengar suara ketukan di dinding di belakangnya.

Detik demi detik berlalu sebelum serangkaian ketukan terdengar melalui plester tipis.

Tok, tok, sreeet, tok ...

Satu ketukan untuk satu titik dan garukan tiga jari untuk tanda hubung. Ghea mencatat huruf-huruf itu satu per satu ketika Mahiwal menyampaikan pesan lainnya.

Balas dengan kode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun