Startup: Murid Setia ATM
Bukan cuma raksasa teknologi, startup zaman sekarang juga belajar ATM. Ambil fitur yang ada, ubah dikit, beri nama unik, dan voila---"inovasi revolusioner" pun tercipta. Hanya saja, kadang inovasi mereka cuma berbeda satu huruf dari pendahulu, tapi hype-nya luar biasa.
III. Dari ATM ke IBM (Inovasi Berbasis Modifikasi)
Kalau ATM itu masih terdengar agak kreatif, era IBM menunjukkan level selanjutnya: Inovasi Berbasis Modifikasi. Alias, jangan buang tenaga mencipta, cukup ambil yang ada, ubah sedikit, kasih branding, dan jual mahal.
IBM: Raja Repackaging
IBM di masa lalu terkenal karena komputer mainframe-nya yang berat, mahal, dan... membosankan. Tapi rahasianya bukan di teknologinya sendiri, melainkan di kemampuan mereka mengemas ulang ide orang lain dan membuatnya terlihat orisinal. Windows, Linux, MacOS---semua yang "baru" seringkali hanyalah versi IBM yang dipoles, dijual, atau dikemas ulang dengan hype tinggi.
Brand Modern: Kopi dari Kopi
Sekarang, banyak brand teknologi besar pakai strategi yang sama:
Tesla: Mengambil teknologi baterai dan mobil listrik eksisting, memoles desain, lalu jual sebagai masa depan.
Meta: Membuat dunia maya, padahal konsep VR dan social network sudah ada puluhan tahun sebelumnya.
Amazon: Sistem e-commerce? Cuma versi raksasa dan lebih brutal dari toko online lain.