Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Saat Inovasi Cuma Repacking yang Mahal

19 September 2025   11:15 Diperbarui: 19 September 2025   11:15 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apple vs Microsoft: Copy yang Copy Lagi

Microsoft melihat kesuksesan Macintosh lalu berpikir, "Hmm, ini bagus. Kita bikin versi kita sendiri." Maka lahirlah Windows, yang pada dasarnya adalah Macintosh versi beda baju.

Bill Gates pernah berkata, "Steve, itu bukan soal siapa yang mencuri dari siapa. Ini tentang kita semua yang mencuri dari Xerox." Sebuah pengakuan kolektif bahwa inovasi hanyalah lomba meniru dengan timing yang tepat.

II. Era Branding & ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)

Setelah era Xerox-Apple-Microsoft, dunia teknologi mulai paham satu hal: lebih mudah menjual ilusi daripada mencipta dari nol. Maka lahirlah ATM---Amati, Tiru, Modifikasi---metode legal buat perusahaan teknologi tetap eksis tanpa repot inovasi beneran.

Apple, Samsung, Xiaomi, Sony: Siapa Mencontek Siapa?

Apple: Memoles ide Xerox jadi iMac yang cantik, iPhone yang bikin kantong bolong, dan iPad yang bikin bosan tablet lain.

Samsung: Mengintip Apple, menambahkan sedikit fitur sendiri, lalu bilang "Lihat, kami juga inovatif!"

Xiaomi: Meniru Apple, Samsung, bahkan Sony, lalu menjual murah supaya fans tetap setia.

Sony: Masih hidup dari nostalgia Walkman dan PlayStation, sementara inovasi baru sering kalah sama hype perusahaan lain.

ATM ini bikin bisnis teknologi kayak pertandingan sulap: kamu nggak peduli trik aslinya dari mana, yang penting efeknya bikin semua terpesona. Konsumen? Mereka yang lapar---ingin gadget terbaru. Bodoh? Mereka yang rela antre, upgrade, dan bayar harga premium tiap tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun