Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Saat Inovasi Cuma Repacking yang Mahal

19 September 2025   11:15 Diperbarui: 19 September 2025   11:15 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Startup: Murid Setia ATM

Bukan cuma raksasa teknologi, startup zaman sekarang juga belajar ATM. Ambil fitur yang ada, ubah dikit, beri nama unik, dan voila---"inovasi revolusioner" pun tercipta. Hanya saja, kadang inovasi mereka cuma berbeda satu huruf dari pendahulu, tapi hype-nya luar biasa.

III. Dari ATM ke IBM (Inovasi Berbasis Modifikasi)

Kalau ATM itu masih terdengar agak kreatif, era IBM menunjukkan level selanjutnya: Inovasi Berbasis Modifikasi. Alias, jangan buang tenaga mencipta, cukup ambil yang ada, ubah sedikit, kasih branding, dan jual mahal.

IBM: Raja Repackaging

IBM di masa lalu terkenal karena komputer mainframe-nya yang berat, mahal, dan... membosankan. Tapi rahasianya bukan di teknologinya sendiri, melainkan di kemampuan mereka mengemas ulang ide orang lain dan membuatnya terlihat orisinal. Windows, Linux, MacOS---semua yang "baru" seringkali hanyalah versi IBM yang dipoles, dijual, atau dikemas ulang dengan hype tinggi.

Brand Modern: Kopi dari Kopi

Sekarang, banyak brand teknologi besar pakai strategi yang sama:

Tesla: Mengambil teknologi baterai dan mobil listrik eksisting, memoles desain, lalu jual sebagai masa depan.

Meta: Membuat dunia maya, padahal konsep VR dan social network sudah ada puluhan tahun sebelumnya.

Amazon: Sistem e-commerce? Cuma versi raksasa dan lebih brutal dari toko online lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun