Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Saat Inovasi Cuma Repacking yang Mahal

19 September 2025   11:15 Diperbarui: 19 September 2025   11:15 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

S.O.N.Y. -- Segala Orisinalitas Nyaris Yatim
Sindiran: Sony dulu rajanya inovasi (Walkman, PlayStation, kamera), tapi kini seperti hidup dari nostalgia sambil berharap fans lama tetap setia.

a) Era Keemasan Inovasi

Walkman (1979) mengubah cara orang mendengar musik. Sony jadi ikon budaya pop global (history.com).

PlayStation (1994) merevolusi industri game, membawa grafis 3D ke ruang keluarga (ign.com).

b) Kehilangan Dominasi di Beberapa Pasar

Sony dulu menguasai pasar ponsel, tapi divisi Xperia sekarang cuma pegang <1% pangsa pasar global (counterpointresearch.com).

TV dan kamera masih berkualitas, tapi kalah gaung dari Samsung, LG, dan bahkan Apple di segmen konsumen mainstream.

c) Hidup dari Nostalgia

PlayStation tetap jadi penyelamat: PS5 sukses besar dengan 40 juta unit terjual per Juli 2023 (gamesindustry.biz).

Namun, di bidang lain, Sony lebih banyak memerah merek lama (remaster game, film adaptasi) ketimbang melahirkan produk revolusioner baru.

Sony sekarang mirip mantan bintang rock yang hidup dari royalti lagu lama. Walkman dulu bikin dunia joget, PlayStation bikin gamer jatuh cinta. Tapi untuk inovasi baru? Kadang terasa seperti konser reuni: nostalgia enak, tapi lagu baru jarang ada yang nempel di kepala."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun