Meta sudah bilang 'visi jangka panjang'---tapi investor dan netizen lebih lihat: utang menggunung, engagement nol besar. CTO Meta pernah bilang ini bakal jadi "visionary feat atau legendary misadventure." .
Metaverse gagal penuhi ekspektasi: Kekurangan hardware, bug, UX payah, hingga minat publik yang rendah .
Satir: Jadi Meta kayak tukang undang orang ke drama realita maya---tapi yang datang cuma kantong kita, bukan pengguna aktif.
b) Keamanan & Privasi? Lebih Banyak Drama daripada Perbaikan
Eksploitasi & pelecehan di VR: Horizon Worlds mencatat insiden pelecehan seksual virtual, pengguna di bawah umur yang menggunakan platform, dan moderasi yang parah dinilai kurang responsif .
Whistleblower internal, Kelly Stonelake, menyatakan Meta lebih peduli profit ketimbang keselamatan anak---bahkan setelah COPPA dibuat untuk lindungi anak online .
Meta juga menghadapi kritik serius soal data: pernah didenda 200 juta di Eropa karena skema "consent or pay" yang memaksa data pengguna dipakai untuk iklan .
Pelacakan melalui Pixel---Meta dianggap kumpulkan data kesehatan sensitif tanpa izin, dan CEO Zuckerberg dibidik untuk dipanggil sebagai saksi dalam class action atas ini .
Satir: Metaverse mereka seolah lari dari kenyataan tapi malah jadi lubang hitam privasi dan keselamatan---presiden ngomong, bukan planet kita.
c) Reposisi Strategis & Fokus Hidung Halu
Meta sudah melihat metaverse gagal popular dan mulai beralih ke AI---krisis internal, banyak restrukturisasi, dan ekspektasi yang sekarang diarahkan pada kecerdasan buatan .