"Jangan menyembunyikan sesuatu dariku," pinta Romy.
   "Nggak ada apa-apa Romy."
   Keduanya beradu pandang. Sepasang mata itu menentramkannya lalu Romy meraih tubuhnya untuk didekap kuat dan lama di dadanya. Rasa nyaman yang tak terperi mengaliri seluruh pori-pori kulit tubuhnya. Seperti melayang ringan tak berpijak di bumi lagi.  Kehangatan  terserap dari  desah nafas Romy  yang lembut namun teratur. Aroma woody terhirup dalam setiap tarikan napas Khalisa. Aroma tubuh Romy yang membuatnya tetap lekat dalam dekapan.
Â
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!