Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan, Aku Cinta

1 Mei 2024   07:03 Diperbarui: 1 Mei 2024   07:18 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan, aku cinta. Foto oleh Saliha Sevim/ pexels.com

Perempuan, izinkan membawa tubuhmu
Memasuki bola mataku
Akan kutunjukkan betapa sejuknya embun
di ujung dedaunan,
pada pagi hari
Bahwa juga matahari akan selalu terbit
Dari balik bukit 

Kupu-kupu, bunga-bunga yang terus bermekaran,
langkah yang harus tetap
dilangkahkan, cinta yang pasti datang
dan terus tumbuh 

Aku akan belajar mencintaimu
Dan kau tentu tahu
Aku memang sungguh-sungguh mau belajar
Kita semakin mengerti
Bahkan untuk membuat sebuah garis lurus
Kita musti menghubungkan ribuan titik*)

Ikuti aliran darahku
Detak jantung yang berlebih
Itu tersebab dirimu 

Perempuanku, banyak yang tak bisa
diungkap
Dan tak musti pula harus disingkap

Cinta itu rahasia
Hanya bahasa tubuh dan hati
Yang bisa membacanya 

Kau lebih tahu soal itu

***

Lebakwana, Mei 2024

*) Menyitir ungkapan dari pendiri Apple, Steve Jobs: connect the dots

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun