Akhirnya terbuka Kotak Pandora yang sebenarnya orang sudah tahu apa isinya
Nostalgia di Yogyakarta
Ada berharap tidak ada Tapi letih terlalu lama Menghimpit dada Hingga di depan sebuah meja
Kau adalah puisi Yang mencoba memaknai rindu Yang telah lama hilang
Puisi indah Ayah Tuah tak menjadi Artikel Utama Kompasiana
Sesekali memang perlu membayangkan banyak perjalanan, ngilu ataupun syahduAku juga menyukai hal ituSekarang ataupun lalu
Hidup kadang terlalu singkat, hanya sejarak kenangan. Sesekali singgah, merupa hujan pada bola mata.
Penikaman imam masjid di New Jersey
Suara-suara menyebut angka. "Bung sakit apa?" Seseorang bertanya
Cerita pendek tentang pemuda yang berharap akan cintanya, kolaborasi karya Ayah Tuah dan Siska Artati
Kita sering takut, dengan sesuatu yang tak nampak, Hanya bayang-bayang, Kita ciptakan sendiri
Ramadan Kalau umurku sampai Memelukmu sebentar lagi Ada kegembiraan yang sunyi
Cukup dengan doa yang rindu dan dada yang menggelembung
Baca puisi Menjelang Datangnya Cahaya karya Ayah Tuah di sini
Pagi ini kuharap kau telah bangun Membuka jendela Menghirup aroma embun