Pada Sabtu bulan lalu, aku mengambil tugas tambahan menjadi perawat Home Care. Untuk membantu pasien dan keluarga dalam melakukan perawatan pada pasien di rumahnya. Riwayatnya pasien ini pulang dari rawat inap seminggu lalu. Pasien memiliki diagnosa serangan stroke iskemik berulang disertai riwayat demensia.
Pasien ini tanpa alat bantu invasif. Tanpa selang makan bantuan (Naso Gastric Tube), Â tanpa alat bantu buang air (Dower Catheter). Namun menurut keluarga ada kecenderungan untuk marah, dan sudah lupa dengan nama anak dll.Â
Aku datang pagi itu tepat pukul 08.00 pagi. Sebut saja Nenek M. Ia sedang menonton TV. Aku memberi salam pada Nenek yang menjadi pasienku hari ini. Usianya sekitar 75 tahun. Menurut keluarga yang mendampingi Nenek sulit untuk makan. Saat di rawat inap selama 2 minggu memang pakai selang sonde (NGT). Namun saat ini sudah bisa makan sendiri (disuapi).
Untuk demensia sendiri lebih dulu dirasakan nenek M semenjak suaminya meninggal dan pasca serangan stroke pertama. Dulu ia masih bisa komunikasi lancar. Namun semenjak demensia menyerang nenek M lebih banyak diam. Belum lagi setelah serangan stroke berulang kemarin Nenek M makin kesulitan komunikasi, bisa bicara namun seperti menyeracau, bicara sendiri.
Untuk kaki dan tangan Nenek M kekuatan otot nya masih baik. Keseluruhan kekuatan otot nya 5. Kesadaran Composmentis dengan penilaian E=4,M=6, V=5 (Eye, Motorik, Verbal). Nenek M pakai kursi roda. Lalu karena ingin berjemur nenek aku ajak ke taman supaya kena sinar matahari.
Rumah Nenek M ada tangga di depannya, sehingga tidak bisa dilalui kursi roda. Aku mengajak Nenek M untuk turun pelan-pelan. Tentu dibantu ART yang bertugas.
Demensia atau yang kita kenal dengan istilah pikun adalah sekumpulan gejala penurunan kemampuan berpikir yang cukup parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, disebabkan oleh kerusakan sel syaraf otak. Ini bukan bagian normal dari penuaan, tetapi dapat memperburuk kemampuan seseorang untuk melakukan tugas-tugas dasar. Â Gejala akan memburuk dari waktu ke waktu, dan pada akhirnya, penderitanya akan membutuhkan bantuan untuk aktivitas harian.Â
Demensia disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya sel saraf di otak, yang dapat terjadi akibat beberapa kondisi:Â
Penyakit Alzheimer: Merupakan penyebab demensia paling umum, di mana terjadi penumpukan protein abnormal di otak.Â
Demensia Vaskular: Terjadi akibat masalah pada pembuluh darah di otak, seperti penyumbatan atau pendarahan mikro, yang sering kali berkaitan dengan hipertensi, diabetes, stroke, merokok, dan konsumsi alkohol.Â