Terkadang tanpa disadari, silaturahmi yang terlihat sepele ini mempunyai banyak manfaat, di antaranya mencegah demensia.
Ternyata, 'pikun' yang berlebihan bisa jadi bukan hal yang wajar. Kabar baiknya, 'pikun' bisa dicegah dari sekarang, loh! Yuk, simak penjelasannya!
Mereka layak diingat. Layak dicintai. Layak merasa aman. Karena sesungguhnya, mereka tidak benar-benar pergi. Hanya lupa jalan pulang.
Cerita hati menjadi caregiver Ibuku yang demensia: setiap kali bangun tidur, beliau selalu kebingungan
Ibu saya mengalami demensia yang disebabkan karena alzheimer. Hari-hari mendampinginya bukanlah hari-hari yang mudah.
Menjadi caregiver bagi orang terdekat yang mengalami demensia atau penyakit kronis lainnya adalah sebuah perjalanan yang tidak pernah terbayangkan seb
Ketika pikun dianggap remeh, ada sebuah analogi: orang tua yang pikun itu ibarat Al-Qur'an yang robek—tidak bisa dibaca, tapi harus tetap dihormati.
Menjadi caregiver demensia penuh tantangan fisik, emosi, dan finansial, namun juga menyimpan cinta, pelajaran hidup, serta momen berharga yang tak ter
Sebuah artikel ajakan bagi para caregiver demensia agar saling berbagi pengalaman mulia dan refleksi melalui film The Wait
Demensia perlahan merenggut ingatan Ibu, tapi tidak kasih sayangnya. Ini kisah saya menemaninya hingga akhir hayat.
Setiap hari adalah perkenalan baru. Setiap senyum adalah kemenangan. Saat dunia mereka memudar, kami menjadi cahaya yang menuntun pulang dari demensia
Merawat demensia itu seni, bukan sekadar tugas. The Journey of Caring hadir sebagai sahabat para caregiver.
Inilah pengalamanku sehari merawat pasien dengan demensia. Penuh tantangan dan harus sabar.. ini ceritanya..
Demensia merenggut ingatan, tapi tidak cinta. Kisah ibu, pasangan setia, dan caregiver yang penuh makna.
Menjadi Caregiver: Untuk Bapak yang Mengalami Demensia
Lelah, sabar, dan cinta bercampur jadi satu. Inilah kisah lima tahun merawat ibu dengan demensia pasca stroke.
Di balik sunyi penderita demensia dan stroke, caregiver hadir sebagai jembatan sosial yang menjaga martabat manusia.
Ada dua sisi harus diperhatikan ketika menjadi caregiver demensia, jangan sampai dari perawat jadi pasien!
Mari kita jaga diri, bukan karena takut tua, tapi karena cinta kepada mereka yang akan merawat kita jika kita lalai.
Punya cerita yang bisa dibagikan soal menjadi seorang caregiver, Kompasianer??