Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru 'Puasa', Anak Didik 'Muntah': Menagih Janji Pendidikan di Tahun Pertama Prabowo-Gibran

14 Oktober 2025   21:11 Diperbarui: 14 Oktober 2025   21:11 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak para pelajar yg mengalami keracunan total 54 korban usai mengonsumsi MBG di SMPN 1 Cisarua, Selasa (14/10/2025). Kompas/Fabio Maria Lopes Costa

Saat kalender mendekati 20 Oktober 2025, kita akan menandai genap 1 tahun pemerintahan Prabowo Gibran. 

Dalam kurun waktu tersebut, saya sebagai bagian aktif dari dunia pendidikan, mau tidak mau, harus mencatat dan mengevaluasi dua janji besar yang digembar-gemborkan sebagai program unggulan di sektor vital ini. 

Janji ini menyangkut hajat hidup orang banyak, dari guru yang mengajar di kelas hingga anak-anak yang seharusnya menerima asupan terbaik.

Sayangnya, catatan di lapangan tidak seindah yang tertuang dalam program. Ada jurang lebar antara yang dijanjikan di atas kertas dan realita yang dirasakan di ruang-ruang kelas sekolah. 

Dua program unggulan yang akan kita bedah secara sederhana ini adalah peningkatan kesejahteraan guru honorer dan program makan bergizi gratis (MBG).

Ini bukan tentang mencari kesalahan, melainkan tentang menagih kepastian dan mempertanyakan efektivitas program. 

Sebab, kemajuan suatu bangsa sering kali diukur dari seberapa serius pemerintah menangani pendidikan dan para penggeraknya. 

Sudah waktunya kita melihat, apakah janji manis di masa kampanye benar-benar diterjemahkan menjadi kebijakan yang berdampak nyata.

Janji Kesejahteraan Guru Honorer: Puasa di Tengah Harapan

Program peningkatan kesejahteraan guru honorer, baik yang bekerja di sekolah negeri maupun yang berstatus non-ASN, adalah salah satu janji yang paling dinantikan. 

Bagi kami, janji ini adalah napas baru, harapan untuk melepaskan diri dari status yang sering disebut "pahlawan tanpa tanda jasa" yang dibayar seadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun