Menjelang Pemilu 2024, sorotan popularitas pasangan calon presiden dan wakil presiden semakin memanas. Saksikan bagaimana ketiga tokoh ini.
Prabowo-Gibran miliki cara jitu tangkal terorisme dan radikalisme
Kekaguman Seorang Prabowo Subianto tak pernah lepas dari seorang Sultan Muhammad Al Fatih.
Jika visi dan misi dianggap mampu menyelesaikan persoalan kebangsaan dan solutif bagi masa depan bangsa, tentu dapat dijadikan pertimbangan publik.
Pendukung Ganjar Pranowo tetap solid, begitu kata seorang pimpinan PPP.Soliiiiid...soliiiiid...soliiiiiiiiiiid!
Janji Prabowo: Rencana Pensiun Presidensial di Cakrawala?
Penomena beralih dukungan dari paslon 1 dan 3 kepada paslon no 2 jadi kemenangan Prabowo-Gibran dalam satu putaran juga menghemat anggaran pilpres
Calon Wakil Presiden yang seharusnya mendapatkan porsi yang sepadan justru hilang melalui mekanisme yang tidak sesuai kaidah hukum dan aturan
Intervensi Jokowi di kasus Setnov (Setya Novanto) atau kasus korupsi E-KTP masih menjadi polemik hingga saat ini.
Karioka Ajak ITDC dan Asosiasi Pariwisata Duduk Bareng, Jangan Saling Mengusir
Pilpres 2024 makin dekat, namun konstelasi pasangan capres dan cawapres makin bikin bingung pemilih: kepala jadi kaki serta kaki jadi kepala
Metamorfosa Jokowi dari pemimpin merakyat menjadi otoriter sangat mengerikan.
Bentuk keterlibatan politik bisa diwujudkan dalam berbagai cara, dari bergabung dengan partai politik, menjadi relawan kandidat tertentu, dan lainnya
Intervensi Jokowi di kasus Setnov (Setya Novanto) menjadi berita yang hangat di pelbagai media hari ini.
Pemilihan presiden sejatinya tidak hanya adu akronim serta pengerahan massa besar-besaran pada saat kampanye
Gimmick dalam teori, mode politik dan demokratisasi
Menjadi catatan sejarah ketika Pak Prabowo dan Mas Gibran menang dalam satu putaran dalam pesta demokrasi 2024, di tengah-tengah tiga paslon
Prabowo Subianto paham akan strategi perang, tapi berulang-ulang kalah juga dalam politiknya, yakinkah Prabowo menang lagi di pilpres 2024 nanti?
Pemilu 2024 diganggu oleh siapa? Pertanyaan ini bisa terlontar karena ada pernyataan cukup kontroversial dari Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Gaya komunikasi politik Prabowo Subianto menjelang Pemilihan Presiden 2024 menampilkan transformasi yang lebih terbuka dan ekspresif