Mohon tunggu...
roy simanjuntak
roy simanjuntak Mohon Tunggu... Konsultan

Hidup penuh semangat pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjadi Caregiver: Untuk Bapak yang Mengalami Demensia

18 September 2025   10:36 Diperbarui: 18 September 2025   10:36 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pengalaman Pribadi adalah Guru terbaik dimulai pada Tahun 2011 Bapak mengalami kelumpuhan dimana secara tiba-tiba kedua kaki nya tidak memiliki tenaga untuk berjalan dan berdiripun tidak sanggup, sebagai anak saya harus membawa kedokter dan periksa semua dapatlah kesimpulan kalau bapak terserang virus yang menyebabkan kerusakan pada sarafnya belakangnya. Perobatan dilakukan tetapi tetap bapak tidak bisa berjalan sehingga saya memutuskan untuk membawa bapak kepenang pada saat itu dan kemudian dokter disana menguji kepekaan respon daripada saraf bapak dan ternyata masih berfungsi dan dilakukan rontgen dan hasilnya terjadi infeksi di tulang belakang dan diberilah obat untuk konsumsi selama 6 bulan dan Puji Tuhan Bapak Sembuh dan bisa berjalan bertahan hingga 2013.

Ditahun 2013 adalah masa tersulit sebab Bapak terjatuh saat makan malam dan ternyata terjadi pecah pembuluh darah dibagian kepala sebelah kanan yang membuat Bapak tidak sadarkan diri dan segera saya perintahkan kepada keluarga dikampung untuk membawa kerumah saya yang kebetulan jarak kampung saya kekota saya tinggal bisa memakan waktu 6-7 Jam perjalanan, ketika Bapak tiba dirumah sakit Elisabet Medan langsung masuk UGD dan segera dokter melakukan pemeriksaan dan dinyatakan ada pendarahan dikepala bagian kanan sehingga menyebabkan Bapak mengalami Demensi, dan yang membuat saya terpukul Ketika Bapak sudah sadar dari komanya yang dia sampaikan kesaya, Bapak: mamak kamu kenapa belum datang menjenguk, Jawab saya ke bapak apakah tidak ingat bahwa mamak sudah meninggal sejak 2008 dan komunikasi kami sejak itu berubah dan tidak terasa saya menanggis sebab bapak mengalami Demensia, Bapak hanya ingat dengan memori dimasa lampau dan tidak ingat dimasa sekarang sebab selama dirumah sakit beliau cerita masa dimana kami masih kecil dan bapak meminta supaya pekerjaan yang diladang segera di selesaikan dan pepohonan yang ada segera ditebang padahal pekerjaan ini dilakukan di tahun 1980 an dan yang membuat sedih bapak selalu mencari mamak dan selalu bertanya mana mamak kamu, selalu saya memberikan penjelasan bahwa mamak sudah tidak bersama kita lagi pak dan bapak tahukan bahwa bapak sedang dirawat dirumah sakit sebab bapak mengalami pecah pembuluh darah dibagian kepala sebelah kanan dan bapak jangan banyak pikiran dan cepat sehat ya tetapi bapak tidak merespon dengan baik apapun yang saya sampaikan tetap bapak hanya ingat memori dimasa lampau.

Merawat orang tua dalam hal ini Bapak saya sendiri yang mengalami demensia akibat pecah pembuluh darah bagian kepala sebelah kanan ternyata dokter sampaikan itu merusak pembuluh darah di Otak dan ini disebut stroke hemoragik yang sebenarnya tidak otomatis menyebabkan Demensia tetapi karena sudah menyebabkan kerusakan akibat benturan dari perjalanan jauh 6-7 jam walaupun memakai mobil ambulance ternyata ketika sedang ada pendarahan dikepala segera ditangani oleh dokter yang andal dan mengerti penanganannya supaya tidak menyebar dan pendarahan bisa segera dihentikan dan yang kami alami adalah terlambat penanganan sehingga menyebabkan kerusakan otak yang berujung terjadinya masalah kognitif termasuk demensia, gangguan memori, dan kesulitan berbicara ini yang dialami bapak saya.

Pecahnya pembuluh dara dibagian sisi kanan kepala dapat menyebabkan kelumpuhan disisi kiri tubuh dan kelumpuhan total pada kedua kaki serta gangguan penglihatan serta gangguan dalam berbicara yang tidak jelas.

  2 Minggu lamanya bapak dirawat dirumah sakit dan dokter sudah mengizinkan pulang kerumah akan tetapi bapak kondisi tetap saya masih pada kenangan masa lalu dan komunikasi pun dengan bapak sangat susah sebab akibat demesia yang dialami mengakibatkan komunikasi yang sulit

Kepedulian kepada orang tua atau orang yang kita sayangi itu sangat penting walaupun capek dan letih sebab memori yang masa kini tidak bisa di kelolah dengan baik dan hanya bicara dimasa lampau tapi tetap kami mengajak komunikasi bapak dan tetap merawat bapak hingga diakhir hayatnya meninggalkan kami semua. sesulit apapun yang kita alami dalam mengurus orang tua kita atau saudara kita tetaplah menjadi Caregiver sebab itu tidak keinginan orang tua kita akan tetapi semua rencana yang diatas dan kita sebagai anak dan sebagai yang masih sehat tetaplah mengasihi, merawat dan membahagiakan orang tua

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun