Mohon tunggu...
Malikaaa
Malikaaa Mohon Tunggu... Penulis Komunal

Menulis tentang hal-hal umum, dari yang ringan hingga serius, agar tidak ada cerita dan pemikiran yang tertinggal.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku The Journey of Caring: Sahabat Perjalanan Para Caregiver

18 September 2025   14:29 Diperbarui: 18 September 2025   14:29 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku The Journey of Caring (Sumber Foto: www.gramatapublishing.co.id)

“Merawat dan hidup dengan ODD memerlukan kekuatan fisik, mental, dan seni tersendiri, karena keluarga kami mempelajari seni ini dari pengalaman sepuluh tahun merawat ibu saya yang terdiagnosa Demensia Vaskular di tahun 2009.”

Kalimat itu bukan sekadar pembuka buku. Ia adalah potongan pengalaman pribadi yang menjadi fondasi lahirnya The Journey of Caring, karya Dy Suharya dan dr. Yuda Turana. Membacanya, kita langsung dibawa masuk ke dalam sebuah perjalanan panjang: perjalanan penuh cinta, kesabaran, sekaligus kelelahan yang dialami setiap caregiver.

Buku ini lahir dari kenyataan sehari-hari, bukan teori di ruang kuliah. Dy Suharya menulis dari pengalaman keluarganya mendampingi sang ibu, sementara dr. Yuda Turana menambahkan perspektif medis yang sederhana dan bisa dipahami siapa saja. Kolaborasi keduanya menjadikan The Journey of Caring bukan sekadar buku panduan, tetapi teman seperjalanan yang hangat.

Alurnya mengalir seperti kita sedang mendengarkan cerita. Di bagian awal, pembaca diajak memahami apa itu demensia Alzheimer dan bagaimana membedakannya dari sekadar pikun. Penjelasannya ringan, tidak menakutkan, dan justru membuat kita lebih siap menghadapi kenyataan. Lalu, perlahan buku ini membawa kita masuk ke ruang keluarga, menyoroti dinamika sehari-hari antara orang dengan demensia (ODD) dan pendampingnya.

Ada kisah tentang perubahan perilaku yang membingungkan, tentang wajah-wajah keluarga yang kadang tak lagi dikenali, juga tentang suasana rumah yang harus diatur agar tetap aman dan nyaman. Semua diceritakan dengan bahasa sederhana, lengkap dengan saran praktis yang bisa langsung dipraktikkan.

Namun yang membuat buku ini begitu menyentuh adalah bab khusus yang ditujukan untuk para caregiver. Dy dan Yuda menegaskan bahwa pendamping juga manusia. Mereka bisa lelah, frustrasi, bahkan merasa sendirian. Dari halaman ke halaman, kita seakan diberi pelukan yang menenangkan: bahwa tidak apa-apa merasa rapuh, asal jangan berhenti merawat diri sendiri.

Di bagian akhir, buku ini terasa lebih reflektif. Ia mengajak pembaca menyadari bahwa caregiving bukan hanya soal tugas, melainkan seni. Seni bertahan ketika situasi tak terduga datang. Seni menerima bahwa ada hal-hal yang tak bisa dikembalikan. Dan seni mencintai, meski dalam keadaan paling sulit sekalipun.

Membaca buku ini, saya merasa seakan berada di ruang tamu keluarga yang sedang berbagi cerita. Tidak ada jarak antara penulis dan pembaca. Justru ada kedekatan yang membuat kita merasa tidak sendirian.

Dy Suharya sendiri bukan sosok asing di dunia advokasi demensia. Ia adalah pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia (ALZI), yang selama bertahun-tahun gencar mengedukasi masyarakat. Sementara dr. Yuda Turana adalah seorang neurolog dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang menekuni penelitian tentang penuaan dan otak. Ketika keduanya bersatu, lahirlah sebuah buku yang bukan hanya informatif, tetapi juga penuh empati.

Buku setebal 216 halaman ini diterbitkan Gramata Publishing pada 2019. Dengan harga sekitar Rp64.000, The Journey of Caring bisa didapatkan melalui situs Gramata Publishing, ALZI Store, maupun marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Beberapa perpustakaan juga sudah menyimpannya dalam koleksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun