Mohon tunggu...
Kak Memo
Kak Memo Mohon Tunggu... Kolumnis

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suara Hati Kipas Angin

9 Februari 2025   13:13 Diperbarui: 10 Februari 2025   11:50 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kipas Angin (Sumber:Dokumen Pribadi)

Aku ingin berbisik, benar, Bima. Kadang kita perlu berhenti.

Sejak hari itu, Bima berubah. 

Ia tak lagi memaksakan diri selalu ada untuk orang lain. Ia belajar berkata ‘tidak’. 

Ia belajar memberi waktu untuk dirinya sendiri.

Dan aku? Aku masih di sudut ruangan, rusak, tapi bangga. Karena akhirnya, Bima mengerti.

Bahwa bahkan kipas angin pun butuh jeda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun