Caruban Madiun kembali dilanda hujan deras di sertai angin kencang pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Gerak bulan. angin. dan gravitasi telah meredam semua riak riak laut. Anak anak ombak berlari menyusut.
Malam datang lagi di tempat yang sama prasangka itu datang sering kali Membawaku pada malam-malam penuh makanan dan bintang
Lihatlah, ada lirih: Aku di hadapanmu
Sekilas senja menyintas: selembar daun kering sebelum angin menghempas.
Hujan jatuh pelan pelan. Menjalin ikatan pertemuan antarmolekul ciptaan.
Terinspirasi dari bisikan angin, puisi ini mengajak kita merenung tentang keajaiban alam & pentingnya menjaga kelestarian bumi.
Cintanya membuatmu kembali. Bahasanya membuatmu bertahan
Setiap kali angin sepoi meniup, Aku selalu mengharap ada kabar yang dibawa
Supply energi surya dan energi angin dapat menghasilkan kombinasi yang baik sebagai pembangkit energi pada charging station.
Skip lewat aja segala yang unfaedah bagiku termasuk kata-katanya yang lewat ditabur ke dalam angin.
Bagai layangan terbang begitulah kehidupan berjalan
Cahaya pagi mulai nampak, Kabut masih menyelimutinya
Angin kencang terjadi ketika ada perbedaan tekanan udara yang signifikan antara dua area. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan
Merayu Cikalang agar bernyanyi merdu. Namun khayal semata. Hanya dalam benak akalku
Rekomendasi Puisi tentang alam berjudul "Permai" karya Defri N. Sae
Dibalik puisi cuaca murung, tersingkap asa yang kian termenung
Jalanan kini lengang, pintu-pintu mulai rapat, derap langkah panik wajar didengar
Semoga ini bukan angin lalu Yang sekedar menyejukkan, lalu pergi Dan meninggalkan rasa