GIAT 12 UNNES: Sosialisasi Edukasi Kebencanaan Angin Puting Beliung Terhadap Siswa SD N 02 Kemiri

Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap berbagai bencana alam, salah satunya adalah angin puting beliung. Angin puting beliung adalah angin kencang dengan gerakan berputar yang berasal dari awan kumulonimbus yang memiliki kecepatan lebih dari 64,4 km per jam dengan durasi atau waktu kerjadiannya 5 menit dan terjadi di wilayah yang tidak luas.

Salah satu wilayah yang berpotensi terjadinnya angin putinng beliung adalah Desa Kemiri yang terletak di Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten. Memiliki Topografi dengan karakter wilayah dataran sedang hingga agak tinggi, karena berada di zona peralihan antara lereng selatan Gunung Merapi dan dataran Klaten bagian tengah. Dengan ketinggian wilayah rata-rata berada pada 200--400 meter di atas permukaan laut (mdpl),  dan kontur wilayah campuran antara dataran rendah (area pertanian/sawah) dan dataran agak tinggi (area kebun/perladangan), serta vegetasi wilayahnya memiliki area lahan yang terbuka, persawahan, dan pohon-pohon besar di beberapa bagian dan arah angin dominan  pada musim pancaroba dan musim hujan, wilayah ini menerima aliran angin dari barat dan barat daya, yang melewati lereng-lereng terbuka dan persawahan. Menjadikan Desa  Kemiri  termasuk daerah yang berpotensi terjadinya bencana angin puting beliung.  Melalui kegiatan sosialisasi kebencanaan angin puting beliung yang dilakukan di SD N 02 Kemiri, merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan upaya peningkatan literasi kebencanaan sejak dini. Sosialisasi ini dilakukan oleh Muhamad Almaas Atha Hilal dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program GIAT 12, Kegiatan ini ditujukan kepada siswa SD Negeri 02 Kemiri dengan tujuan menanamkan pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu berupa sosialisasi di kelas, dengan target audiens yaitu siswa kelas 4&5, kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada hari Senin, 4 Agustus 2025  dari pukul 09.00-11.00 WIB. Setelah sosialisasi dilakukan, poster dipajang di depan kelas sebagai bentuk media pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan mudah. Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu langkah awal edukasi dini mengenai kebencanaan, terkhusus bencana angin puting beling yang sewaktu-waktu terjadi di wilayah tempat tinggal siswa tersebut. Selanjutnya karya ini dilakukan sebagai bentuk tugas atau luaran kegiatan UNNES GIAT 12 yang ditandatangani langsung oleh Kepala Desa Kemiri.