Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Realita Pahit Hidup yang Justru Membuat Kita Lebih Kuat

17 September 2025   06:00 Diperbarui: 17 September 2025   09:15 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi realita hidup (sumber:freepik/freepik)

Hidup bukan hanya tentang momen indah dan kisah manis. Tidak semua jalan yang kita tempuh akan mulus, tidak semua harapan akan terwujud sesuai rencana. 

Kadang kita dihadapkan pada kenyataan yang begitu pahit, hingga rasanya ingin menyerah dan bertanya-tanya mengapa semua ini harus terjadi pada kita. 

Namun, justru di balik luka, air mata, dan rasa lelah itu, sering kali tersimpan pelajaran berharga yang membuat kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.

Banyak orang menganggap bahwa kesulitan adalah tanda kegagalan, padahal dalam realitanya, justru kesulitanlah yang menempa mental. 

Hidup yang terlalu mudah mungkin terasa menyenangkan, tetapi sering kali membuat kita rapuh ketika akhirnya berhadapan dengan ujian besar. 

Sebaliknya, ketika kita dipaksa menghadapi hal-hal yang tidak nyaman, kita belajar tentang kekuatan diri, tentang kesabaran, dan tentang kemampuan untuk bangkit kembali meski sempat jatuh berulang kali.

Tidak Semua Orang Akan Mendukungmu

Salah satu kenyataan pahit yang cepat atau lambat akan kita temui adalah bahwa tidak semua orang akan mendukung kita. 

Seberapa tulus pun niat yang kita miliki, seberapa keras pun usaha yang kita lakukan, akan selalu ada orang yang meremehkan, mencibir, bahkan menjatuhkan. Kadang, justru orang yang kita anggap dekatlah yang paling membuat kita kecewa.

Hal ini sering kali menimbulkan luka batin. Kita merasa dikhianati atau tidak dihargai. 

Namun, jika dilihat dari sudut pandang lain, justru inilah yang membuat kita belajar untuk tidak menggantungkan validasi pada orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun