Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Bookstore Therapy: Mengapa Pengalaman Fisik Mengurai Digital Burnout

16 September 2025   17:28 Diperbarui: 16 September 2025   17:28 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat berkunjung ke toko buku di Kota Bandung. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Pengalaman Mencari Ketenangan di Antara Rak Buku

Di era serba digital ini, hidup kita terasa begitu cepat. Layar ponsel dan komputer menyala dari pagi hingga malam. Notifikasi berdatangan tanpa henti. Kita terus-menerus disuguhi informasi, entah itu berita, media sosial, atau pekerjaan. 

Kejenuhan digital atau yang sering disebut digital burnout menjadi hal yang umum. Saya merasakan hal itu. Terkadang, saya butuh istirahat dari semua keramaian dunia maya. Untuk mengatasinya, saya punya cara tersendiri, yaitu dengan mendatangi toko buku fisik.

Jujur saja, saya lebih menyukai datang langsung ke toko buku fisik. Di sana, saya tidak hanya mencari buku, tapi juga mencari hiburan dan inspirasi. Toko buku adalah tempat untuk melepas penat dari dunia maya yang begitu bising. 

Saya sering mengunjungi dua tempat favorit saya di Kota Bandung yaitu Pasar Buku Palasari dan Toko Buku Gramedia di Jalan Merdeka. Meskipun keduanya punya suasana yang berbeda, keduanya memberikan ketenangan yang saya butuhkan.

Di Pasar Buku Palasari, saya merasakan suasana yang otentik. Bau kertas buku lama yang khas, tumpukan buku yang tidak beraturan, dan obrolan tawar-menawar yang ramah. 

Saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam di sana, membolak-balik buku-buku bekas yang mungkin sudah tidak dicetak lagi. Di sana, saya tidak hanya mencari buku, tapi juga menemukan cerita di balik buku itu sendiri. Pengalaman seperti ini tidak bisa didapatkan dari melihat foto-foto buku di toko daring.

Terapi Sensorik dan Keterlibatan Fisik

Pengalaman di toko buku fisik adalah terapi. Prosesnya melibatkan semua indra kita. Aroma kertas, tekstur sampul, dan berat buku di tangan adalah hal-hal yang tidak bisa ditiru oleh layar digital. 

Saat mencari buku, kita tidak hanya menggerakkan jari di layar, tapi juga melangkahkan kaki dari satu rak ke rak lainnya. Kita membolak-balik halaman, membaca sinopsis di sampul belakang, dan membandingkan satu buku dengan yang lain. Proses fisik ini membuat kita lebih fokus dan hadir sepenuhnya.

Di toko buku, setiap buku punya kisah. Mungkin kita tidak mencari buku tertentu, tapi saat melihat judul atau sampul yang menarik, rasa penasaran kita langsung muncul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun